Dosa Besar Akibat Membaca Ramalan Bintang

Alloh SWT Berfirman Yg Artinya :

"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.
Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala." (QS. Al Mulk: 3-5)


Ada tiga macam keyakinan yang dimaksud dan ketiga-tiganya haram.

Pertama : Keyakinan bahwa posisi benda langit yang menciptakan segala kejadian yang ada di alam semesta dan segala kejadian berasal dari pergerakan benda langit.
Keyakinan semacam ini adalah keyakinan yang dimiliki oleh Ash Shobi-ah.
Mereka mengingkari Allah sebagai pencipta.
Segala kejadian yang ada diciptakan oleh benda langit.
Pergerakan benda langit yang ada dapat diklaim menimbulkan kejadian baik dan buruk di alam semesta.
Keyakinan semacam ini adalah keyakinan yang kufur berdasarkan kesepakatan para ulama.

Kedua: Keyakinan bahwa posisi benda langit yang ada hanyalah sebagai sebab (ta’tsir) dan benda tersebut tidak menciptakan segala kejadian yang ada.
Yang menciptakan setiap kejadian hanyalah Allah, sedangkan posisi benda langit tersebut hanyalah sebab semata.
Keyakinan semacam ini juga tetap keliru dan termasuk syirik ashgor.
Karena Allah sendiri tidak pernah menjadikan benda langit tersebut sebagai sebab.
Allah pun tidak pernah menganggapnya punya kaitan dengan kejadian yang ada di muka bumi, seperti turunnya hujan dan bertiupnya angin.
Semua ini kembali pada pengaturan Allah dan atas izin-Nya, dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan kedudukan benda langit yang ada.
Allah hanya menciptakan bintang untuk tiga tujuan sebagaimana telah dikemukakan di atas.

Ketiga: Posisi benda langit sebagai petunjuk untuk peristiwa masa akan datang.
Keyakinan semacam ini berarti mengaku-ngaku ilmu ghoib.
Ini termasuk perdukunan dan sihir.
Perbuatan semacam ini termasuk kekufuran berdasarkan kesepakatan para ulama.

Intinya, ketiga keyakinan di atas adalah keyakinan yang keliru, walaupun hanya menganggap sebagai sebab atau hanya sebagai ramalan.
Namun sayangnya, keyakinan semacam inilah yang tersebar luas di tengah-tengah masyarakat muslim.
Mereka begitu semangat menikmati ramalan tersebut di majalah, koran, dan di dunia maya (seperti di situs jejaring sosial yaitu Facebook dan Friendster).
Sebagian mereka pun mempercayai ramalan-ramalan bintang tadi.
Apalagi jika memang ramalan itu pas dengan kondisi keuangan dan asmaranya saat itu.
Sungguh, ini merupakan musibah besar di tubuh umat ini. Membaca sampai membenarkan lamaran tadi pun dianggap hal lumrah dan tidak bernilai dosa.

Baca Juga Artikel Lainnya : Rahasia Sholat Dhuha
 

Ibadah Copyright © 2014 | Powered by Febry Bambang prasetyo